Alor, 4 Agustus 2025 — Kepala Seksi Pendidikan Islam Kementerian Agama Kabupaten Alor, Hadi Abdul A. Kammis, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan dan Pelatihan Implementasi Deep Learning Berbasis Kurikulum Cinta dengan tema “Mewujudkan Cinta dalam Ruh Pendidkan” pada Senin (04/08). Pembukaan yang berlangsung di ruang aula MTsN 1 Alor ini dihadiri oleh pengawas Kankemenag Alor, kepala madrasah, dan para guru dari berbagai mata pelajaran.
Kegiatan MGMP ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai 04/08/2025 hingga 06/08/2025, dan diikuti oleh para guru MTsN 1 Alor yang tergabung dalam forum MGMP.
Dalam sambutannya, Hadi Abdul A. Kammis menekankan pentingnya pendekatan kurikulum berbasis cinta yang mencakup lima dimensi utama: cinta kepada Allah, cinta kepada Rasulullah SAW, cinta kepada sesama manusia, cinta kepada diri sendiri, dan cinta terhadap lingkungan. Menurutnya, dimensi-dimensi ini harus menjadi napas dalam setiap proses pembelajaran agar tidak hanya menghasilkan kecerdasan intelektual, tetapi juga karakter yang penuh kasih dan tanggung jawab sosial.
“Kurikulum Cinta bukan hanya tanggung jawab pejabat fungsional semata, melainkan harus dihayati dan diterapkan oleh seluruh komponen sekolah, dari kepala madrasah hingga petugas kebersihan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya pembelajaran yang bersumber dari ruh, bukan sekadar rutinitas fisik. “Guru yang layak adalah guru yang terus belajar. Ilmu pengetahuan terus berkembang, ibarat setetes air di lautan samudra,” ujarnya.
“Mendidik siswa harus dengan ruh, bukan hanya dengan jasad. Itulah kekuatan untuk menumbuhkan semangat belajar dan karakter siswa.” tambahnya
Sementara itu, Kepala MTsN 1 Alor, Abdullah Likur, menyampaikan apresiasinya terhadap bimbingan dan pelatihan ini. Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi momentum bagi para guru untuk mengimplementasikan kurikulum cinta dalam proses pembelajaran.
Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan ini MTsN 1 Alor 2025 ini diharapkan menjadi wadah profesional bagi para guru untuk berbagi ilmu, menyusun strategi pembelajaran, serta meningkatkan kompetensi secara kolektif menuju madrasah yang unggul dan mendunia.